Tugas Terstruktur 02
Bambang Yudianto
Tugas Terstruktur 2
(A 07) Bahasa sebagai Sarana Merumuskan Teori dan Gagasan Baru
Abstrak
Bahasa memiliki peran fundamental dalam membentuk peradaban, termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana konseptualisasi, ekspresi intelektual, dan penyusunan argumen akademik. Artikel ini membahas fungsi bahasa Indonesia dalam merumuskan teori dan gagasan baru melalui perannya di dunia akademik, penulisan karya ilmiah, serta perannya dalam internasionalisasi ilmu. Dengan meninjau sejarah perkembangan, fungsi, kedudukan, serta tantangan globalisasi, artikel ini menekankan pentingnya memartabatkan bahasa Indonesia agar diakui sebagai bahasa ilmu pengetahuan di kancah internasional.
Kata Kunci: Bahasa Indonesia, ekspresi intelektual, akademik, karya ilmiah, internasionalisasi.
Pendahuluan
Bahasa bukan hanya media komunikasi, melainkan instrumen intelektual yang memungkinkan manusia menyusun logika, membangun teori, dan mengartikulasikan gagasan. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional dan negara, memiliki kedudukan strategis dalam dunia pendidikan, hukum, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Dalam konteks akademik, bahasa Indonesia memainkan peran penting sebagai medium konseptualisasi ide, refleksi kritis, serta penyampaian argumen secara sistematis.
Namun, globalisasi menghadirkan tantangan serius. Dominasi bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, sering kali menempatkan bahasa Indonesia pada posisi marginal dalam dunia publikasi ilmiah. Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis untuk memartabatkan bahasa Indonesia agar mampu bersaing dan diakui sebagai bahasa ilmu pengetahuan global.
Permasalahan
-
Bagaimana peran bahasa Indonesia dalam membentuk pemikiran intelektual dan merumuskan gagasan baru?
-
Apa fungsi bahasa akademik dalam mendukung kualitas karya ilmiah?
-
Bagaimana teks ilmiah menjadi jembatan penyebaran ilmu pengetahuan?
-
Apa strategi yang dapat dilakukan untuk memartabatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu global?
-
Apa tantangan utama dalam internasionalisasi bahasa Indonesia?
Pembahasan
1. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu yang sejak abad ke-7 telah menjadi lingua franca di Asia Tenggara. Pada Sumpah Pemuda 1928, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan, kemudian dikukuhkan dalam UUD 1945 Pasal 36 sebagai bahasa negara. Seiring perkembangan zaman, bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi dalam komunikasi sehari-hari, tetapi juga berkembang menjadi bahasa pendidikan, hukum, teknologi, dan ilmu pengetahuan.
2. Bahasa sebagai Alat Pikir dan Ekspresi Intelektual
Bahasa Indonesia memungkinkan lahirnya teori dan gagasan baru. Dalam ranah ilmiah, bahasa berfungsi sebagai:
-
Alat konseptualisasi gagasan: Membantu mahasiswa atau peneliti merumuskan kerangka berpikir yang logis.
-
Sarana artikulasi pemikiran kritis: Menyusun argumen yang sistematis dalam forum akademik.
-
Medium penyusunan narasi akademik: Menyampaikan hasil penelitian secara terstruktur.
Contohnya, mahasiswa yang menulis esai dengan kalimat logis dan presisi menunjukkan kedewasaan intelektualnya. Diskusi kelas yang menggunakan bahasa Indonesia dengan terstruktur juga memperkuat budaya akademik yang sehat.
3. Bahasa Indonesia dalam Dunia Akademik
Bahasa akademik berbeda dengan bahasa populer. Ciri khasnya meliputi:
-
Formal dan objektif
-
Presisi istilah
-
Struktur kalimat logis
-
Konsistensi ejaan sesuai PUEBI
Bahasa akademik digunakan dalam jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, seminar, dan laporan penelitian. Kesalahan penggunaan bahasa akademik dapat mengurangi kredibilitas karya ilmiah. Oleh karena itu, pelatihan literasi akademik bagi mahasiswa menjadi sangat penting.
4. Teks sebagai Jembatan Ilmu
Teks ilmiah berfungsi sebagai
penghubung antara pengetahuan dan pembaca. Bentuknya dapat berupa
artikel jurnal, buku ajar, laporan penelitian, atau makalah seminar.
Melalui teks ilmiah, pengetahuan dapat dianalisis, diuji, dan disebarkan
ke masyarakat luas.
Kemampuan literasi teks ilmiah membantu mahasiswa menganalisis struktur
tulisan (judul, abstrak, metodologi, hasil, pembahasan), menilai
validitas data, serta mengkritisi argumen. Dengan demikian, teks ilmiah
memperkuat peran bahasa Indonesia sebagai sarana penyebaran ilmu
pengetahuan.
5. Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan bukti nyata peran bahasa dalam menyusun teori dan gagasan baru. Umumnya, karya ilmiah menggunakan format IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion). Penulis dituntut untuk:
-
Menggunakan bahasa yang baku dan sistematis
-
Konsisten dalam gaya penulisan
-
Menghindari plagiarisme
-
Menyertakan referensi valid
Karya ilmiah tidak hanya berfungsi sebagai tugas kuliah, tetapi juga kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
6. Internasionalisasi Ilmu dan Martabat Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa ilmu internasional. Strategi yang dapat dilakukan antara lain:
-
Mendorong program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di luar negeri
-
Menerbitkan jurnal ilmiah berbahasa Indonesia yang terindeks global
-
Menyediakan publikasi ilmiah bilingual
-
Melakukan diplomasi kebahasaan melalui Kementerian Luar Negeri dan Badan Bahasa
-
Mengembangkan glosarium ilmiah digital
Contoh nyata adalah pengajaran bahasa Indonesia di lebih dari 45 negara serta penggunaan bahasa Indonesia dalam forum internasional.
7. Tantangan Globalisasi
Beberapa tantangan utama internasionalisasi bahasa Indonesia adalah:
-
Dominasi bahasa Inggris dalam publikasi internasional.
-
Minimnya jumlah jurnal berbahasa Indonesia yang terindeks global.
-
Keterbatasan pengajar BIPA di luar negeri.
-
Rendahnya literasi akademik di kalangan mahasiswa.
-
Perluasan istilah ilmiah yang belum konsisten.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan sarana penting dalam merumuskan teori dan gagasan baru. Sebagai alat pikir dan ekspresi intelektual, bahasa Indonesia memperkuat budaya akademik melalui penulisan karya ilmiah, eksplorasi teks, dan penyusunan argumen. Memartabatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan adalah upaya strategis untuk memperkuat identitas bangsa sekaligus membuka ruang kontribusi ilmiah di kancah global.
Saran
-
Perguruan tinggi perlu memperkuat kurikulum literasi akademik berbahasa Indonesia.
-
Pemerintah melalui Badan Bahasa harus mengembangkan glosarium istilah ilmiah yang konsisten.
-
Peningkatan kualitas dan kuantitas jurnal berbahasa Indonesia yang terindeks global sangat penting.
-
Program BIPA harus diperluas ke lebih banyak negara.
-
Kolaborasi riset internasional sebaiknya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu medium publikasi.
Daftar Pustaka
-
Modul 1 Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan dan Bahasa Negara
-
Alwi, H., et al. (2010). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
-
Sugono, D. (2015). Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ilmu. Jakarta: Badan Bahasa.
-
Nababan, P.W.J. (1991). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.
Komentar
Posting Komentar